HIBERNASI

Mr. BusyHIBERNASI

Gua sering ribut sama adek gua akibat gua sering ninggalin komputer masih nyala waktu gua pergi demi nerusin downloadan. Adek gua yg tampaknya ada kecenderungan untuk jadi aktivis sosial seudah gedenya itu hobi banget ngomelin gua dengan alesan hemat energi dan hemat umur komputer sampe gua muak. Tampaknya, dia ga ngerti kalo komputer dibiarin nyala tanpa ada kegiatan tuh, otomatis dia akan masuk ke sleep mode atau hibernasi untuk menghemat energi. Gua males jelasin panjang lebar ke dia, dan juga sebenernya kalo lagi ada downloadan yg penting, gua sih lebih mikirin gimana caranya downloadan gua itu beres daripada musingin hemat energi, hahaha.

Tapi tentu, bukan hibernasi itu yg mau gua omongin ;p

Temen2 pembaca semua tentu pernah denger soal HIBERNASI kan? Hibernasi tuh tidur musim dingin yg panjang yg biasa dilakukan oleh para binatang di daerah sub-tropis. Jadi daripada ngabisin energi mati2an nyari makanan di tengah badai salju yg lebat, binatang2 ini kebanyakan memilih untuk makan sekenyang2nya dan tidur selama kurang lebih 3 minggu, sampe musim dingin pun lewat. Mereka menurunkan suhu tubuh, menurunkan metabolisme dan respirasi, dan tidur dengan sangat lelap, bahkan ada beberapa jenis binatang yg tidak mudah terbangun meski diusik oleh stimulus eksternal. Lengkapnya soal hibernasi binatang, silahkan baca sendiri di wikipedia. Yg mau gua omongin di sini adalah soal hibernasi manusia.

Ga cuma binatang, manusia juga bisa hibernasi. Temen gua ada yg kalo udah pulang kemping, bisa tidur 20 jam lebih untuk recover energi. Gua sirik ma dia, gua ga pernah bisa tidur melebihi 12 jam. Lagi dirawat di RS pun, gua cenderung bangun beberapa jam sekali, ga bisa terus2an molor. Ga kebayang, gua tidur lebih dari 9 jam aja, biasanya pas bangun kepala tuh pusinggg banget. Gimana temen gua yg tidur 20 jam itu ya? Begitu bangun langsung amnesia kali.  “Hoahhhmmm…gua siapa…gua di mana…celana gua mana…INI TAHUN BERAPA???” Menurut gua, itu sih dianya aja yg kalo tidur udah kayak kebo…ini bukan hibernasi yg sebenarnya.

Hibernasi yg sering dilakukan manusia adalah hibernasi hati. Biasanya, orang2 yg baru putus cinta, atau mengalami kekecewaan dalam hidupnya, suka melakukan hal yg satu ini. Hibernasi ini biasanya berupa proses penyangkalan di mana untuk sekian waktu, kita tidak mematikan fungsi fisik seperti binatang dan komputer, tapi mematikan kemampuan hati untuk merasakan sesuatu. Orang yg sedang melakukan hibernasi hati ini juga uniknya justru tidak tidur panjang seperti binatang, melainkan biasanya menyibukkan dirinya dengan berbagai kegiatan, mencoba menyibukkan pikiran dengan sekolah atau pekerjaan, agar tidak usah memikirkan hal2 yg membuat dia terlarut dalam kesedihan.

Gua sendiri, saat ini, sedang dalam keadaan hibernasi.

Bulan lalu gua mengalami suatu kekecewaan yg parah, ditambah kondisi rumah yg sangat tidak mendukung untuk menenangkan diri, akhirnya gua pun memutuskan untuk menyibukkan diri dengan hal2 yg produktif. Fokus ngerjain TA, rajin ikut latihan MUSIK, ngabisin nonton film di harddisk, ga pernah nolak ajakan nongkronng dari temen, dan beberapa hari terakhir, gua kembali keranjingan maen game di komputer.

Ini bukan pertama kalinya gua hibernasi, semenjak gua mengenal cinta, gua sering banget ngalamin yg namanya patah hati. Dan untungnya, setelah melalui patah hati yg kesekian kali, gua menemukan cara untuk menyalurkan energi gua secara positif. Biasanya kalo lagi patah hati tuh, gua produktif banget. Belajar tambah rajin, nilai naik, dan kalo lagi maen bareng temen, biasanya gua yg paling banyak bikin orang ketawa. I keep smiling, but deep inside I’m bleeding.

Biasanya kalo lagi hibernasi, gua matiin sebagian fungsi memori gua yg biasanya berfungsi sebagai mini theater di otak supaya gua ga harus mengingat hal2 yg tidak menyenangkan. Efek sampingnya, paling kadang gua suka lemot dan bengong sendiri, di samping itu, semua berjalan oke dan gua terlihat normal di mata orang awam.

Sebenernya sehat ga sih hibernasi itu? Hibernasi hati secara berlebihan akan membuat lu jadi orang yg tidak peka sama orang2 di sekitar lu dan terutama, terhadap perasaan lu sendiri. Dan oh ya, hibernasi tidak menyelesaikan masalah lho. Pada akhirnya, suka ato ga suka, pada saatnya nanti kita akan dipaksa untuk keluar dari sarang kita yg nyaman ini, kembali menghadapi realita yg kejam, dan tidak ada yg bisa kita lakukan untuk menghindarinya.

Banyak orang yg terlalu lama hibernasi, sampe akhirnya ia tidak mampu lagi menghadapi kenyataan, dan akhirnya melarikan diri ke dalam utopia, menggunakan drugs dan obat2 terlarang. Bukan, bukan ini tujuan hibernasi yg sebenarnya.

Di saat hati kita sedang hibernasi itulah saatnya kita mulai merenungkan kembali hidup kita selama ini. Kadangkala, pada saat kita lagi kecewa, segala hal di dunia ini terlihat negatif. Kekecewaan itu membutakan mata kita, sehingga kita tidak mensyukuri hal2 kecil yg kita miliki. Pada saat kita mematikan fungsi perasaan inilah saatnya kita memaksimalkan persepsi panca indra kita untuk menelaah kembali lingkungan sekitar kita dan menyadari bahwa betapa banyak hal2 menyenangkan yg dapat kita nikmati dalam hidup ini.

Bahwa ternyata banyak orang2 yg peduli pada kita. Bahwa ternyata belajar itu menyenangkan dan sekolah/kampus itu adalah tempat yg mengasyikan.

Bahwa ternyata banyak hal yg tetap seru meski kita melakukannya tanpa kehadiran kekasih.
Bahwa ternyata banyak potensi yg kita miliki dan banyak impian yg belum kita raih.
Bahwa ternyata…putus cinta, bukanlah akhir dari segalanya.

Hibernasi itu adalah saatnya menjadi produktif. Saatnya kembali mendefinisikan ulang identitas kita. Saatnya memfokuskan kembali jalan hidup kita, pada impian dan cita2. Saatnya mensyukuri anugerah kecil yg kita terima sehari2. Saatnya menyimpan energi positif, agar suatu saat nanti, kita mampu kembali ke kancah pertempuran di panggung kehidupan.

Suatu hari, musim dingin akan berlalu, es2 akan mencair, dan sinar mentari hangat akan kembali menyapa…dan saat itu, gua akan siap untuk mencintai lagi…